Refleksi Dalam Perjalanan Dies Natalis XLI IMPA Akasia

Menjadi momen yang ditunggu setiap tahunnya, Dies Natalis IMPA Akasia XLI ini mengusung tema “Move Together, Synergize in Rhytm”. Dalam rangka memperingati Dies Natalis ini ada tiga kegiatan yang dilakukan yakni Donor Darah, Lomba Poster Nasional, dan yang terakhir yakni Pataka. Waktu dan tempat pelaksanaan dari masing-masing kegiatan juga berbeda, untuk Donor Darah sendiri dilakukan di Fakultas Hukum Universitas Jember, Lomba Poster dilakukan secara daring, serta untuk Pataka sendiri dilakukan dari Pantai Pancer hingga Universitas Jember.

Sehari sebelum peringatan Dies Natalis XLI ini jatuh pada hari Minggu, 26 Mei 2024 dimana pada saat itu keluarga IMPA Akasia bersiap-siap pergi menuju ke sisi selatan Jember lebih tepatnya di Pantai Pancer, Puger. Dengan membawa alat yang diperlukan serta tidak lupa juga kado untuk acara tukar kado yang dijadwalkan pada dini hari tepat setelah berakhirnya hari Minggu. Mobil pick up-pun dipilih menjadi transportasi kami karena selain bisa mengangkut barang-barang yang dibawa bisa juga membawa penumpang dibelakangnya. Setelah semuanya sudah siap sekitar pukul dua siang kami melingkar terlebih dahulu sebagai tanda akan dimulainya kegiatan kami yang mana kami juga berharap atas kelancaran Dies Natalis kali ini. Begitu selesainya teriakan Akasia kamipun bubar untuk naik ke mobil untuk memulai perjalanan ke Pantai Pancer.

Setibanya di lokasi langsung dilanjutkan dengan menurunkan alat dan menyiapkan tempat untuk dijadikan perapian dan shelter kecil untuk nantinya digunakan pada malam harinya. Menjelang sore karena agenda masih kosong kami menikmati indahnya Pantai Pancer di sore hari itu sembari menikmati jajanan yang kami bawa sebelumnnya dari Jember. Malampun tiba, tepat setelah kami makan malam melanjutkan dengan agenda renungan, kamipun berbagi banyak cerita dengan yang lainnya mulai dari suka duka hingga pada akhirnya kami berdoa dan berharap untuk Akasia di depan bendera Indonesia serta IMPA Akasia dengan berdiri dan mengelilinginya bersama merangkul semua yang ada pada malam itu. Acara diakhiri dengan tukar kado kecil-kecilan sebagai bentuk hadiah kepada anggota sebelum akhirnya kami beristirahat untuk melakukan Pataka esok hari.

Alarm berbunyi para petugas bangun pagi membangunkaan semua anggota untuk bangun dan berkemas karena kami akan segera pindah ke Alun-alun Puger. Sekitar pukul empat pagi kami tiba di tempat untuk melakukan upacara Pataka sebelum akhirnya kami berjalan dengan mengibarkan bendera sampai ke Jember. Pataka sendiri memiliki makna filosofis di IMPA Akasia, layaknya seorang manusia yang hidup di dunia ia melalui banyak jerih payah dalam tumbuh dan kembangnya hal ini juga berlaku bagi IMPA Akasia ketika ia ada hingga diumur yang memasuki empat dekade telah melalui berbagai pengalaman baik itu pengalaman baik maupun buruk. Pengibaran bendera dalam Pataka ini seperti perjalanan panjang IMPA Akasia dari tempat ia lahir yang berada di Pantai Kucur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember hingga Sekretariat IMPA Akasia di Fakultas Hukum Universitas Jember dimana jarak antara kedua tempat itu lebih dari lima puluh kilometer.         

Pataka sendiri dilakukan dengan tidak menggunakan transportasi apapun alias berjalan kaki, mengigat dalam berjalannya Pataka ini bendera harus terus berjalan maka solusi paling masuk akal untuk dapat melaksanakannya adalah dengan membuat dua regu berbeda untuk dapat terus estafet atau secara bergantian membawa bendera tersebut hingga tiba di titik finish di Fakultas Hukum, Universitas Jember.

Kontributor : Sulfiah Aulia Azzahra ( Gletser )

Fotografer : IMPA Akasia

Editor : IMPA Akasia